Kurrusumanga – Luwu. Perencanaan Pembangunan Desa Kurusumanga Tahun 2025 Pemerintah Desa Kurusumanga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, telah melaksanakan tahapan penting dalam proses pembangunan desa, yakni musyawarah pembahasan rencana pembangunan desa.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pendamping Desa Kecamatan Belopa, Bidan Desa Kurrusumanga, BPD Desa Kurrusumanga, Ketua BUMDES, Tokoh Masyarakat, Kader Posyandu dan Perangkat Desa Kurrusumanga.

 Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah awal yang krusial untuk mewujudkan pembangunan yang partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Perencanaan pembangunan desa merupakan suatu proses yang sistematis dan terstruktur, melibatkan berbagai pemangku kepentingan di tingkat desa. Melalui forum musyawarah, masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi, usulan, serta gagasan terkait pembangunan di desa mereka.

Hal ini sejalan dengan prinsip pemerintahan yang baik, yaitu transparansi dan akuntabilitas. Musyawarah pembahasan rencana pembangunan desa ini diharapkan mampu mengakomodasi berbagai kepentingan dan prioritas pembangunan di Desa Kurusumanga. Beberapa aspek yang kemungkinan akan dibahas meliputi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya.

 Hasil dari musyawarah ini nantinya akan dijadikan acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun berikutnya. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan perempuan, sangat diharapkan dalam musyawarah ini.

Dengan demikian, rencana pembangunan desa yang disusun dapat benar-benar merefleksikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta berdampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa Kurusumanga.

Sementara itu, dalam Sesi Rembug Stunting. Upaya Kolaboratif dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang serius dan membutuhkan perhatian khusus. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif dan meningkatkan risiko terkena penyakit kronis di masa depan. Oleh karena itu, Desa Kurrusumanga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, menyelenggarakan kegiatan Rembug Stunting pada tanggal 15 Agustus 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanganan stunting. Rembug Stunting di Desa Kurrusumanga melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, petugas kesehatan, kader posyandu, tokoh masyarakat, dan orang tua. Acara ini menjadi wadah untuk berdiskusi dan berbagi informasi terkait faktor risiko stunting, seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi, serta rendahnya pengetahuan tentang gizi. Selain diskusi, kegiatan ini juga diisi dengan penyampaian materi oleh narasumber yang kompeten di bidang kesehatan dan gizi.

Materi yang disampaikan mencakup pentingnya pemberian ASI eksklusif, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat, pemantauan pertumbuhan anak secara berkala, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat.

 Melalui Rembug Stunting, diharapkan masyarakat Desa Kurrusumanga dapat lebih memahami dan berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Kolaborasi antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari stunting. Diharapkan pula, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan program dan tercapainya target penurunan angka stunting di Desa Kurrusumanga.